Pages

Minggu, 10 Februari 2013

KEUTAMAAN SHALAT SUNAH MALAM




shalat sunah malam
Dibawah ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Keutamaan Shalat Sunah Malam
Pensyariatan shalat mengandung titik kosentrasi kehidupan yang baik, di mana kita dapat melihat di dalamnya semangat penegakan keadilan, pembinaan akhlak, dan penempaan naluri (insting). Sebab di dalam sholat, manusia dapat berkomunikasi langsung dengan penciptanya dan mengatur urusannya, meminta dan memohon pertolongan kepada-Nya. Dan sebagai orang yang memohon pertolongan Allah SWT, tentu saja ia kesah dan tidak panik ketika mendapatkan coba’an. Di samping kita melaksanakan shalat lima waktu, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah, salah satunya shalat sunahmalam.

Ada sejumlah hadis yang menjelaskan keutamaan shalat sunah malam, di antaranya hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwasannya Nabi saw bersabda:
Afdholushsholaatil maktuubatishsholaatu fii jaufillaili wa afdholushshiyaami ba’da syahri romadhoona shiyaamu syahrillahil muharrami
Shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat di tengah malam, dan puasa yang paling afdhal setelah puasa bulan Ramadhan adalah muharram.”

Masih dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Semoga Allah mengasihi laki-laki yang bangun malam, lalu shalat, kemudian membangunkan istrinya, lantas ia shalat, dan jika ia menolak, segera ia cipratkan air ke wajahnya. Semoga Allah mengasihi perempuan yang bangun malam, lalu shalat, kemudian membangunkan suaminya, lantas ia shalat, dan jika ia menolak, segera ia cipratkan air ke wajahnya.”

Keutamaan shalat sunah malamsebenarnya cukup terangkum dalam firman Allah SWT:
Tatajaafaa junuubuhum ‘anil madhoo ji’i yad’uuna rabbahum khoufan wa thama’an wa mimmaa razaqnaahum yunfiquuna * falaa ta’lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a’yunin jazaa a bimaa kaanuu ya’maluun
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdo’a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan dengan apa-apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka atas apa yang mereka kerjakan.” (As-Sajdah (32): 16-17)

Sementara petunjuk Nabi saw mengenai keutamaan shalat sunah malam, dipaparkan oleh Aisyah ra.: “Kami menyiapkan untuk beliau segala keperluan siwak dan bersuci (wudhu) beliau. Lalu beliau bersiwak dan berwudhu, kemudian shalat sembilan rakaat tanpa duduk didalamnya kecuali pada rakaat kedelapan. Beliau lantas berdzikir kepada Allah, bertahmid memuji-Nya, dan berdo’a kepada-Nya, kemudian bangkit dan tidak salam. Lalu beliau menunaikan rakaat yang kesembilan kemudian duduk, lalu berdzikir mengingat Allah, bertahmid memuji-Nya, dan berdo’a kepada-Nya. Kemudan salam dengan ucapan yang terdengar oleh kami. Kemudian beliau sholat dua rakaat setelah salam sambil duduk. Sehingga semuanya menjadi sebelas rakaat. Ketika beliau telah semakin tua dan tubuhnya semakin lemah, beliau menjalankan witir sebanyak tujuh rakaat, kemudian melakukan hal yang sama dengan sebelumnya dalam menjalankan dua rakaat terakhir, sehingga totalnya menjadi sembilan rakaat. Dan jika telah menjalankan satu shalat, beliau ingin sekali bermudawamah (terus menerus) melakukannya.

Sumber SMBC UMROH PAKET MURAH

0 komentar:

Posting Komentar