Shalat Tasbih

Shalat Tasbih

            Apa yang di maksud shalat tasbih ? shalat tasbih adalah shalat sunah yang di dalamnya di bacakan kalimat tasbih sebanyak 300 kali. Shalat sunah tasbih ini termasuk salah satu shalat sunah yang di anjurkan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Kalau bisa di lakukan setiap malam, seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali, atau seumur hidup sekali. Shalat sunah tasbih dilakukan empat rakaat. Bila di siang hari, maka di lakukan dengan satu kali salam sedangkan jika di malam hari di lakukan dengan dua kali salam.

Kita sering mendengarkan yang namanya shalat tasbih, sebagaian besar umat islam sering melakukannya, karena merupakan salah satu shalat sunah yang bisa di lakukan pada malam hari, maupun pada siang hari. Imam ghazali dalam kitabnya ihya’ ulumiddin mengatakan: ‘’ shalat tasbih itu adalah merupakan shalat yang pernah di lakukan oleh Rasulullah saw, makanya kalau bisa alangkah baiknya bagin orang islam untuk melakukan minimal dalam seminggu sekali atau kalau tidak mampu mungkin dalam sebulan cukup sekali.

Niat shalat tasbih

Ushalli sunnatat tasbiikhi rak’ataini lillahi ta’alaa
Artinya: saya niat shalat sunah taubat dua rakaat karena Allah ta’ala 

Tata Cara Shalat Tasbih

Pada rakaat pertama setelah membaca surat al fatiha dan surat pendek, membaca tasbih lima belas kali, kemudian ketika ruku’ (setelah membaca doa ruku’) membaca tasbih 10 kali. Kemudian bangun dari ruku’ (setelah membaca doanya) membaca tasbih 10 kali. Ketika sujud pertama (setelah membaca doa sujud) membaca tasbih 10 kali. Ketika duduk di antara dua sujud (setelah membaca doanya) membaca tasbih 10 kali. Ketika sujud ke dua (setelah membaca doanya) membaca tasbih 10 kali. Ketika akan berdiri untuk rakaat yang ke dua duduk dulu (duduk istirahat) membaca tasbih 10 kali, baru berdiri untuk rakaat yang ke dua yang bacaannya sama dengan rakaat yang pertama.

Hikmah Shalat Tasbih

Hikmah shalat tasbih adalah mencegah perbuatan keji dan kemungkaran .

Doa setelah shalat tasbih

Alllhumma inni asaluka taifiiqa ihlil hadza wa ‘amaala ahliil yaqiini wa munaashakhata ahlit taubati wa ‘azama ahlas shabri wa jadda ahlil khasyati, wa thalaba ahlir raghbati, wa ta’abbuda ahlil wara’i, wa ‘irfaana ahlil ‘ilmi khattaa a khaafaka. Allahumma inni as aluka ma khaafata tukhjiznii ‘an ma’aa shiika khattaa ‘a mala bitha’atika ‘amalaa astakhiqu bihi ridhaaka wa khattaa unaa shikhaka fii taubatu khau faan minka wa khattaa ukhlish lakan nashiikhata khubbaan laka wa khattaa atawakkala ‘alaika fiil umuuri kulahaa wa ukhsiinadh dhanna bika. Subahana khaaliqin nuuri rabbanaa aghmim lanaa nuuranaa waghfir lanaa innaka ‘alaa kulli syai inn qadiir, birakhmatika yaa arkhamarrahimiin.