Apa yang di maksud shalat sunah awwabin ? shalat sunah awwabinadalah salah satu jenis shalat sunah. Awwabin sendiri berasal dari bahasa arab yang berarti (orang yang sering taubat). Ada perbedaan pendapat mengenai shalat ini di kalangan para ulama. Ada yang mengatakan bahwa shalat sunah awwabin di lakukan antara waktu maghrib dan isya’, sementara yang lain mengatakan shalat sunah awwabin adalah nama lain dari shalat dhuha. Dan hukum shalat sunah awwabin adalah sunah muakkad.
Shalat ini tidak di sunahkan untuk berjamaah. Adapun jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakaat, dan boleh di kerjakan sampai enam rakaat atau dua puluh rakaat.
Makna Awwabin
Kata awwabin adalah jama’ ( bentuk plural) dari awwab, maknanya: orang yang taat, yang kembali kepada ketaatan. ( lihat syarh shahih muslim li an Nawawi no. 1237).
Menurut imam al Shan’ani rahinahullah, ‘’ Al-Awwab adalah yang banyak kembali kepada Allah ta’ala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa dan melaksanakan perbuatan-perbuatan baik.’’ ( subul al salam: 2/293 dari maktabah syamilah)
Tata Cara Shalat sunah Awwabin
Tata cara pelaksanaan shalat sunah awwabin adalah shalat sunah awwabin sama dengan cara pelaksanaan shalat fardhu, shalat ini di kerjakan setiap dua rakaat salam.
- Bacaan niat shalat sunah awwabin:
Ushalli sunnatal awwabiina rak’ataini lillahi ta’alaa, Allahu Akbar
Artinya: saya niat shalat sunah awwabin dua rakaat karena Allah ta’ala, Allahu Akbar.
Surat yang dibaca setelah surat al fatiha adalah:
- Pada rakaat pertama : surat al ikhlas enam kali, di lanjutkan dengan surat al falaq satu kali, dan surat an naas satu kali.
- pada rakaat kedua : suratnya sama dengan rakaat pertama, atau boleh surat apa saja yang di hafal.
- Pada rakaat pertama : surat al ikhlas enam kali, di lanjutkan dengan surat al falaq satu kali, dan surat an naas satu kali.
- pada rakaat kedua : suratnya sama dengan rakaat pertama, atau boleh surat apa saja yang di hafal.
Kenapa di sebut shalat sunah awwabin ?
Di namakannya shalat yang di kerjakan pada waktu itu dengan shalat sunah awwabin, karena pada saat itu jiwa ini cenderung untuk istirahat, maka sibuk mengerjakan shalat di dalamnya lebih mengutamakan mencari ridha Allah ta’ala dari pada menuruti keinginan jiwa. ( lihat bulughul maram dengan ta’liqnya ithaful kiram, hal 112)
Bagaimana dengan kalangan yang mempermasalahkan kasahihan hadist bilangan shalat ini ?
Harus di akui bahwa hadist-hadist yang menyatakan jumlah bilangan tertentu rakaat dari shalat ini semuanya dha’if. Sehingga sebagian ulama kemudian menolak mengamalkan shalat sunah ini melebihi dua rakaat.
Namun mayoritas ulama berpendapat bahwa hadist-hadist dha’if ini di pandang bukan sebagai hadist hukum yang melandasi sebuah amalan, dalam hal ini shalat sunah awwabin, tetapihanya sebagai fadhilahnya.
Hadist Shalat sunah awwabin
- Barangsiapa shalat sunah awwabin enam rakaat, disela-selanya tidak berbicara kotor, maka ia mendapat pahalam ibadah selama 12 tahun. ( HR. Trimidzi, Abu Hurairah)
- Dari Aisyah bahwa Rasulullah bersabda: barangsiapa shalat sunah awwabin 20 rakaat, maka Allah akan membangun rumah di surga untuknya.
- Barangsiapa shalat sunah awwabin enam rakaat, maka Allah mengampuni dosanya meskipun sebanyak ombak di lautan.
Sumber : Harga Umroh Termurah
0 komentar:
Posting Komentar